SAMARINDA - Ada dua hal yang kami tawarkan kepada masyarakat Kaltim. Ini sekaligus menjadi janji dan komitmen politik yang harus ditunaikan. Pertama, Gratispol. Kedua, Josspol. Dua istilah ini hanya untuk memudahkan bagi rakyat memahaminya.
Dalam tulisan ini, saya hanya ingin menjelaskan Program Gratispol. Program Josspol nanti akan saya jelaskan di tulisan berikutnya. Satu-satu dulu, dan bertahap. Ini dimaksudkan supaya rakyat tahu secara detail tentang Gratispol ini.
Dalam Gratispol, ada tujuh program. Pertama, sekolah dan kuliah gratis. Sekolah SD dan SMP itu urusan kabupaten/kota. Sedangkan SMA jadi urusan provinsi. Sementara kuliah itu urusan pemerintah pusat. Tapi provinsi bisa cover.
Pemprov Kaltim punya cukup anggaran untuk menggratiskan SMA, juga kuliah hingga S3.
Kedua, seragam gratis untuk anak sekolah SMA. Mulai dari baju, celana dan gratis pula sepatunya. Ini juga akan meringankan buat orang tua siswa.
Ketiga, berobat gratis. Bagi masyarakat miskin Kaltim yang BPJS-nya tidak ditanggung oleh pihak ketiga, maka pemprov Kaltim akan membayarkan iuran BPJS-nya sehingga semua masyarakat Kaltim bisa berobat gratis.
Keempat, wifi gratis untuk setiap kelurahan dan desa. Wifi saat ini menjadi kebutuhan setiap orang untuk mengakses informasi. Bagi siswa dan mahasiswa, wifi menjadi kebutuhan untuk akses daza sain dan teknologi yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Dan wifi juga menjadi kebutuhan bagi para pedahang untuk jualan secara online. Dengan wifi, akan banyak pelatihan online yang bisa kita berikan kepada masyarakat Kaltim agar bisa mempercepat pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan.
Kelima, makan siang gratis untuk siswa sekolah. Ini program pemerintah pusat yang kami ikut mendukung dengan menambahkan menu bergizi gratis buat ibu hamil dan bayinya. Ini penting untuk mengurangi angka stunting yang sangat tinggi di Kaltim.
Baca juga:
Tony Rosyid: Kudeta Airlangga, Berhasilkah?
|
Keenam, wisata religius gratis bagi penjaga atau pelayan tempat ibadah. Ini sebagai reward mereka atas pengabdiannya kepada umat beragama.
Ketujuh, biaya administrasi gratis bagi masyarakat yang baru pertama kali beli rumah. Ini akan jadi motivasi bagi masyarakat, terutama yang sudah berkeluarga untuk punya tempat tinggal sendiri. Karena masih begitu banyak warga, terutama di Balikpapan dan Samarinda yang hidup numpang di rumah saudaranya. Kedepan, kita akan buatkan rumah murah untuk mereka sebagai bagian dari solusi.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat Dalam Jebakan PDIP?
|
Inilah program Gratispol. Lalu, apa itu Josspol? Ada sembilan program. Kita akan jelaskan di tulisan berikutnya.
Samarinda, 29 Oktober 2024.
Dr. H. Rudy Mas'ud, SE (Anggota DPR RI Periode 2019-2024)